PRODUKTIVITAS ALAT BERAT TEKNIK SIPIL
TUGAS
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
Nama:Muhammad Chandra Aditya
Kelas: 2 TA 03
NPM :14316163
UNIVERSITAS GUNADARMA
Gang Asem, Pondok Cina, Beji, Pd. Cina, Depok, Kota Depok,
Jawa Barat 16424
1.POWER SHOVEL
Produksi Shovel
Dalam
menghitung produksi shovel perlu diperhatikan cycle time selama operasi
berlangsung. Satu cycle time terdiri dari menggali/mengisi bucket , berputar
(swing ), membuang (dump), dan berputar (swing ) ke posisi semula.
Faktor-faktor selama operasi, keadaan medan, dan hambatan-hambatan lain perlu
dipertimbangkan, karena akan mempengaruhi produksi shovel.
1.
Pengaruh tinggi tebing galian terhadap produksi shovel .
Tinggi
tebing galian yang paling baik ialah yang sedemikian besarnya,sehingga pada
waktu dipper/bucket mencapai titik tertinggi tebing sudah terisi penuh, dengan
tidak perlu memberikan beban yang berlebihan pada mesin. Tinggitebing yang
demikian disebut dengan tinggi optimal, yang bagi shovel - shovel yang dibuat
menurut spesifikasi PCSA untuk masing – masing ukuran shovel danmacam tanah
yang digali diberikan seperti pada tabel di atas
Angka-angka
dalam tabel di atas tersebut adalah angka praktik, meskipuntidak tepat benar
dapat digunakan sebagai titik tolak perencanaan pekerjaan penggalian tebing.
Bila tinggi tebing kurang optimal, maka tidak mungkinmengisi bucket sekaligus
penuh dalam satu pass tanpa memberikan beban lebih pada mesin. Hal ini akan
menyebabkan lekas rusaknya mesin, maka operator dapat memilih dua kemungkinan,
ialah mengisi bucket penuh dalam beberapa kali pass atau membiarkan bucket
tidak terisi penuh langsung di dump, tentu sajakedua hal tersebut akan
mempengaruhi produksi shovel . Sebaliknya bila tebinglebih tinggi dari optimal,
operator harus hati-hati agar tidak terjadi lubang-lubang dalam tebing, yang
dapat mengakibatkan longsornya tebing tersebut dan menimpa shovel . Operator
dapat memilih menggali dengan mengurangi tenaga tekan pada bucket ke dalam
tebing, atau penggalian tidak dimulai di dasar tebing, ataumenggali secara
normal tetapi membiarkan tanah tumpah dari bucket dan mengambil cycle
berikutnya. Ketiga hal tersebut akan mengurangi produksi shovel .
2.
Pengaruh sudut putar (swing ) terhadap produksi shovel
Sudut
putar shovel adalah sudut dalam bidang horizontal antara kedudukandipper/
bucket pada waktu menggali dan pada waktu membuang muatan, yangdinyatakan dalam
derajat. Besarnya sudut putar ini mempengaruhi cycle time pekerjaan, sehingga
mempengaruhi produksi shovel. Pada tabel di bawah inidiberikan faktor koreksi
produksi shovel untuk sudut putar dan persen tinggigalian optimal.
3.
Pengaruh keadaan medan (job condition) terhadap produksi shovel
Produksi
shovel sangat ditentukan oleh keadaan medan tempat alat tersebut bekerja.
Tempat penggalian yang ideal antara lain memenuhi syarat lantaikerja yang
keras, drainase yang baik, tempat kerja yang luas, truk pengangkut dapat
ditempatkan pada kedua sisi shovel untuk menghindari waktu tunggu, tanah
permukaan rata sehingga tinggi optimal terpelihara, jalan angkut tidak
terpengaruh keadaan musim, perbandingan yang sesuai antara produksi shovel
dengan truk pengangkutnya. Keadaan medan ini dinyatakan sebagai sangat baik,
baik, sedang, dan kurang menguntungkan, tetapi tidak ada ukuran yang eksak
untuk menyatakan ini.
4.
Pengaruh keadaan manajemen (management conditions) terhadap produksi shovel
.
Pengaruh
manajemen ini menyangkut tindakan pemilik/pemakai alatdalam menggunakan dan
memelihara kondisi alat. Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi antara
pemberian minyak pelumas, pengecekan bagian- bagian shovel sebelum digunakan,
penggantian dipper/bucket atau suku cadanglain yang perlu, pemberian bonus pada
pekerja/operator dan lain-lain. Keadaan manajemen diklasifikasikan sebagai
sangat baik, baik, sedang, dan kurang menguntungkan. Tabel di bawah ini
memberikan faktor-faktor koreksi pengaruh keadaan medan dan manajemen
Contoh
Perhitungan
Sebuah
shovel bucket 1 cu-yd menggali tanah lempung keras berupatebing dengan
ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing ) 75⁰, kondisi medansedang, kondisi
manajemen baik. Berapakah produksi shovel per jamnya ?
2.CLAMS SHELL
Sebelum
kita bekerja dengan clamshell, pertama-tama kita pilih panjang boom dan sudut
kerja boom yang paling menguntungkan. Hal-hal yangmempengaruhi antara lain gaya
mampu crane, jarak penggalian, dan tinggi pembuangan. Pada table berikut.
diberikan beberapa ukuran medium welight bucket (general purpose type clamshell
bucket ) yang umum digunakan.
Contoh
Perhitungan
Clamshell
dengan ukuran 1,5 cu-yd medium welight bucket digunakan untuk memindahkan pasir
dari stockpile ke hopper setinggi 25 ft di atas permukaan tanah. Sudut swing
90⁰, berat volume pasir 99 lbs/cu-ft (LM), spesifikasi crane model 255A TC,
kecepatan hoist line 153 fpm, kecepatan swing 4 rpm. Berapakah produksi
clamshell per jamnya jika efisiensi kerja 50 menit per jam ?
Dipilih
ukuran boom, panjang boom 50 ft, jangkauan 30 ft, kemampuan angkat12400 lbs.
OK!
3.Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada
yang menggunakan mesin tunggal / Front dan ada yang menggunakan mesin ganda /
Front and Rear. Scraper yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong
(buldozer), sedangkan yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong
buldozer. Jarak angkut motor scraper antara (500 – 2000 meter), sangat
effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi
memotong/meratakan bukit yang cukup luas
Komentar
Posting Komentar